Contact us now
+6289-774455-70

Enerlife [17]: Ingin Resigned? Coba Lakukan 11 Hal Berikut!

“Kantor sudah tidak kondusif lagi. Bos sudah memberi perintah yang tidak masuk akal. Pekerjaan juga semakin menumpuk. Dan teman-teman yang tidak asyik lagi diajak bekerja sama. Tapi dari sekian itu semua, saya merasa pekerjaan, tanggung jawab dan target pekerjaan tidak sepadan dengan gaji yang aku terima.”

Oleh: Mochamad Yusuf*

Si Indah beberapa waktu terakhir seperti kehilangan semangat pergi bekerja. Bahkan dia terlihat uring-uringan. Sesuatu yang terlihat sepele dan kecil bisa menjadi sumber kemarahannya di rumah. Suami dan anak-anaknya sering kena semprot olehnya. Suaminya yang dulu melihat betapa semangat dan bergairahnya dia saat mau berangkat kerja, menjadi heran.

Malamnya sang suami menanyakan hal ini pada istrinya, “Ada apa?”

“Kantor sudah tidak kondusif lagi. Bos sudah memberi perintah yang tidak masuk akal. Pekerjaan juga semakin menumpuk. Dan teman-teman yang tidak asyik lagi diajak bekerja sama. Tapi dari sekian itu semua, saya merasa pekerjaan, tanggung jawab dan target pekerjaan tidak sepadan dengan gaji yang aku terima,” curhat sang istri.

“Hmm…”

“Saya ingin resigned… Saya frustasi, jenuh, bosan dan merasa tidak mempunyai tantangan lagi di sini.”

Ya, frustasi, kejenuhan, kebosanan dan konflik-konflik kecil lainnya bisa menghilangkan gairah bekerja. Bila demikian, kerapkali seorang karyawan ingin berpindah pekerjaan. Tapi, benarkah pindah kantor merupakan jalan terbaik terhadap permasalahan kejenuhan dan kebosanan bekerja ini?

Tentu saja tidak. Namun diam saja tanpa melakukan apa-apa hanya akan meningkatkan rasa frustasi. Alih-alih akan meningkatkan rasa kesal dan semakin bertambah uring-uringan. Ini akan menjadi semakin bertambah frustasinya. Bila dibiarkan bisa-bisa masuk rumah sakit jiwa.

Sebenarnya tidak perlu harus pindah kerja untuk mengembalikan rasa bosan/jenuh agar kembali bersemangat kerja. Kembali menikmati lagi pekerjaan dan menekuninya untuk meraih sukses. Ada 11 hal yang dapat dilakukan.

1. Mencari Sisi Positif
Cobalah mencari sisi positif dari pekerjaan yang dilakukan. Misal dengan pekerjaan ini dapat bertemu dengan banyak orang. Kenapa tidak berusaha lebih mengenal mereka daripada hanya sebetas pertemanan terkait pekerjaan? Atau mungkin dengan pekerjaan ini menjadi lebih terampil membuat presentasi dan berani bicara di depan orang? Coba cari sisi positifnya. Selalu ada positifnya. Kalau Anda belum menemukannya, cobalah untuk lebih teliti lagi mencarinya.

2. Menemukan Karyawan Yang Enjoy
Cobalah cari karyawan lain di kantor Anda yang tampak begitu menikmati pekerjaannya. Anda bisa mendatanginya dan meminta resepnya. Tirulah dan lakukan apa yang dikerjakan olehnya. Dengan menirunya siapa tahu Anda bisa seperti dia?

3. Ikut Seminar/Workshop/Pelatihan Singkat
Ikutilah seminar/workshop/pelatihan singkat yang terkait dengan pekerjaan Anda. Sebuah kegiatan yang pendek. Maksimal 3 hari. Cobalah ambil koran, dan Anda akan begitu terkejut begitu banyak penawaran hal demikian. Kalau tidak temukan, carilah di internet. Kadang kegiatan seperti ini gratis, karena bersifat promosi. Tidak apa. Dengan mengikuti kegiatan seperti ini Anda mendapat tambahan pengetahuan sambil rekreasi dan menambah teman. Hehehe.

4. Tekuni Hobi
Kerapkali kejenuhan ini karena terlalu fokus pada pekerjaan, sehingga hidup tidak seimbang. Carilah hobi, sesuatu yang menyenangkan bisa Anda lakukan. Bergabunglah dengan komunitas yang memiliki hobi yang sama. Dan cobalah untuk aktif mengikuti kegiatan-kegiatannya. Selain menyenangkan, Anda akan bertemu dengan lingkungan dan teman-teman baru.

5. Ambil Kursus
Ambil kursus bisa terkait dengan pekerjaan atau sama sekali tidak terkait. Misal: kursus memasak, menjahit, mengaji, ekspor-impor dll. Kursus ini beda dengan kegiatan seminar/workshop/peletihan yang singkat di point 3. Kursus ini mungkin berjalan selama 3 bulan atau lebih. Di sini selain mendapat ketrampilan dan pengetahuan baru, Anda akan mendapat teman-teman baru.

6. Carilah 3 Hal Menarik dari Pekerjaan Anda
Pikirlah 3 hal yang manarik dari pekerjaan Anda. Mungkin Anda akan terkejut kalau menemukan lebih dari 3. Sesuatu yang sebenarnya Anda lakukan, tapi Anda tidak menyadari betapa menarik apa yang Anda lakukan. Misal: Bila Anda harus sering keluar kantor, Anda bisa menulis wisata kuliner karena begitu tahu banyaknya kuliner yang sudah Anda ketahui dan nikmati. Sebaliknya kalau banyak bekerja di dalam kantor, Anda merasa senang menjadi tentor/guru untuk mengajar teman-teman lain bahkan karyawan baru.

7. Bikin Kegiatan di Luar Kantor dengan Teman Kantor
Selama ini berteman kantor hanya karena urusan kantor, kenapa tidak semakian menyelami mereka dengan mengadakan kegiatan luar kantor bersama. Bermain futsal/badminton, touring dan berkemah ke pegunungan, atau sekedar menonton film di bioskop ramai-ramai.

8. Carilah 3 Hal yang Membuat Stres
Cari dan catat 5 hal yang membuat stres dalam bekerja. Pendekkan daftar ini menjadi 2, dimana 3 sumber stres ini bisa Anda temukan solusinya. Kalau tidak ada hal yang bisa dicarikan solusinya, coba ulang kembali dan cari sumber stres lain dan pilah mana yang bisa dicarikan solusi. Ulangi berkali-kali, sampai Anda bisa menemukan solusi semua sumber stres Anda.

9. Buatlah Rencana untuk Mewujudkan Impian Anda
Menurut senuah penelitian, 80% karyawan tak pernah berhenti memimpikan kehidupan yang lebih baik, sekalipun mereka tetap bertahan pada pekerjaan mereka sekarang. Proses “bermimpi” ini dapat berjalan dengan baik, karena umumnya akan memberikan semangat atau gairah baru, yang akhirnya juga akan mendukung pekerjaan mereka.

Mereka tahu, mereka tidak akan selamanya berada pada pekerjaan sekarang, sehingga mereka merasa mempunyai pilihan lain dalam kehidupannya. Mereka juga menyadari bahwa mereka dapat meninggalkan pekerjaan yang sekarang, dan tidak harus tinggal, jika mereka memang tidak menginginkannya.

10. Buat Jadwal Dari Sekarang Hingga Akhir Pekerjaan.
Jika Anda merencanakan meninggalkan pekerjaan sekarang dalam 3/6 bulan mendatang, cobalah buat jadwal yang dapat dikerjakan setiap harinya sampai waktunya tiba. Tetap fokus hingga titik terakhir akan membuat Anda merasa lebih baik, karena Anda sadar, toh pada akhirnya Anda akan bebas juga.

11. Ambil Cuti Dan Jauh-Jauhlah Dari Kantor
Sedikit mengambil jarak dengan kantor, sama artinya dengan Anda men-charge diri. Dan kemudian kembali bekerja dengan semangat baru. Pasalnya, dengan sementara berjauhan, Anda dapat melihat situasi dengan lebih jelas dan objektif. Selain mengambil cuti, tak ada salahnya Anda mencuri waktu sesaat ke luar kantor untuk ‘refreshing.’ Ambil waktu istirahat sekitar 15 menit setiap harinya untuk menjauh dari lingkungan kantor. Ini akan membantu Anda memperoleh semangat baru dan siap untuk bekerja kembali.

Oke. Jadi jangan berpikir resigned sebelum melakukan ini ya. Siapa tahu, Anda kembali mencintai pekerjaan Anda sekarang dan bersemngat berkerja kembali. [PUTA, 25/11/2013]
Enerlife, ‘Energize Your Life’, adalah tulisan motivasi bermaksud mencerahkan pikiran dan hati. Serta memberi motivasi kesuksesan hidup. Anda bisa membaca artikel Enerlife lainnya di: http://EnerLife.web.id.</em>

*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang online communication, pembicara publik tentang II, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.

2 Comments - Leave a Comment
  • Pingback: Ingin Resigned? Coba Lakukan 11 Hal Beri | ..| Home of Mochamad Yusuf |..

  • Leave a Reply