Contact us now
+6289-774455-70

Kerja 4 As [10]: Ingin Kerja Tapi Belum Punya Pengalaman Kerja?

Kerja 4 As [10]: Ingin Kerja Tapi Belum Punya Pengalaman Kerja?
(ref: sxc.hu)

(ref: sxc.hu)

Hehehe, saya yang mendengar keluhan mereka, seakan ikutan teka-teki “Duluan mana ayam atau telur?” Kalau saya jawab ayam, rasanya salah. Karena ayam berasal dari telur. Tapi kalau dijawab telur, lha telur kan dari ayam? Bingung kan…? Hehehe.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Banyak mahasiswa saya mengeluh sulitnya mencari kerja.

“Mereka selalu mensyaratkan sudah memiliki pengalaman kerja,” kata seorang mahasiswa.
“Lha kalau tidak diterima kerja, kapan kita bisa punya pengalaman kerja?” kata mahasiswa lain.
“Jadi kapan kita bisa bekerja, kalau bekerja butuh pengalaman, sedang kita tidak punya pengalaman. Dan dapat pengalaman kerja kalau sudah dapat kerja kan?” tukas yang lain.
“Harusnya mereka memberi kesempatan kita bekerja dulu, tanpa harus menuntut berpengalaman dulu” protes mahasiswa lain.

Hehehe, saya yang mendengar keluhan mereka, seakan ikutan teka-teki “Duluan mana ayam atau telur?” Kalau saya jawab ayam, rasanya salah. Karena ayam berasal dari telur. Tapi kalau dijawab telur, lha telur kan dari ayam? Bingung kan…? Hehehe.

Sebenarnya jawabannya cukup mudah. Perusahaan butuh karyawan yang berkualifikasi. Siap pakai. Tanpa harus dilatih kembali. Berpengalaman berarti karyawan itu sudah pernah dilatih dulu di perusahaan sebelumnya. Sehingga perusahaan setelahnya tidak perlu melatih banyak, bisa langsung diperkerjakan.

Jadi kalau seorang lulusan yang baru selesai sekolah/kuliah bisa membuktikan bahwa mereka berkualifikasi dan siap pakai, saya yakin perusahaan tersebut akan menerimanya. Karena itu harusnya saat sekolah/kuliah, para siswa/mahasiswa bisa sekolah sambil mencari pengalaman kerja.

Untuk mudah dapat diterima bekerja saat sekolah/kuliah bisa melakukan magang dulu. Pekerjaannya bisa dari level terbawah dulu. Atau bisa ambil pekerjaan paruh waktu (part time/freelance) atau pekerjaan berbasis proyek. Gaji dan fasilitas mungkin sangat kurang. Tapi kita dapat pengalaman kerja kan? Toh, nanti perusahaan yang dilamar tidak akan mempersyaratlan minimal gaji pekerjaan sebelumnya. Hanya sudah bekerja.

Lha kalau sudah diterima bekerja, lalu bagaimana agar bisa sukses bekerja meski belum memiliki pengalaman kerja?

Nasehat Kimora Lee Simmons, seorang mantan model dan pengusaha bisnis mode, boleh kita dengar. Nasehat itu bisa kita baca dalam bukunya berjudul “Fabulosity”. (Namun Anda tidak perlu membaca bukunya, cukup teruskan baca artikel saya ini. Hehehe).

1. Bersikap Baik Pada Karyawan Level Bawah.
Yang pertama kali bisa dilakukan, adalah memperlakukan semua karyawan di perusahaan tersebut dengan baik. Tidak hanya kepeda level atas, tapi juga level bawah seperti ‘office boy’, resepsionis, sopir atau satpam. Bagaimana pun perilaku kita bisa terlihat dari cara kita menghadapi mereka setiap harinya. Jangan sepelekan mereka. Mereka juga punya peran penting dalam pekerjaan kita. Mereka bahkan bisa membantu pekerjaan kita. Jadi, bersikaplah profesional dan baik kepada mereka.

2. Buka dan Terus Perluas Jaringan.
Luasnya jaringan yang kita miliki sangat mendukung kesuksesan di lingkungan pekerjaan kita. Tetap pertahankan jaringan yang sudah dimiliki, termasuk jaringan saat sekolah/kuliah dulu, namun selalu membangun jejaring baru. Carilah teman sebanyak mungkin khususnya dari perusahaan yang jenis industrinya sama dengan bidang pekerjaan kita.

Jalin persahabatan dan hubungkan kebutuhan satu dengan lainnya. Dengan begitu kita bisa membangun reputasi. Semakin banyak kalangan yang kita kenal, semakin mudah kita mencari informasi mengenai sesuatu yang terkait dengan keahlian orang-orang tersebut.

3. Berwawasan Luas.
Meski sudah bekerja, tidak berarti kita bisa meninggalkan kebiasaan kita saat sekolah/kuliah dulu: membaca dan berdiskusi. Bacalah koran, internet, mendengarkan radio dan menelaah informasi dari jurnal/majalah. Ini semua akan meningkatkan kulitas “radar” kita agar tidak ketinggalan informasi atau berita khususnya terkait dengan pekerjaan atau bidang yang kita geluti. Jadilah karyawan yang selalu punya informasi tepat, bukan mengada-ngada sekadar cari muka atasan tentunya, untuk disampaikan kepada atasan atau partner kerja. Karenanya, memiliki wawasan luas menjadi bekal utamanya.

4. Jangan Mudah Mengumbar Keluhan.
Simpan keluhan pribadi untuk diri sendiri. Jangan menunjukkan masalah pribadi di kantor. Jadilah pekerja yang positif dan berkomunikasilah lebih efektif. Kalau mau mengeluh bisa disampaikan ke social media. Tapi ini juga bisa rawan. Yang paling tepat simpan semua keluhan untuk teman-teman di lingkungan sosial kita seperti keluarga. Jangan sekali-kali ke rekan kerja di kantor apalagi atasan. Hehehe.

4. Jangan Merasa Penting.
Bersikap merasa paling penting bisa menjadi bumerang untuk diri Anda. Bagi karyawan yang baru memulai karier, bersikaplah lebih merendah. Bekerjasama dengan tim dengan sikap saling membutuhkan bukan merasa dibutuhkan. “Saya akan mempromosikan orang yang mendukung timnya untuk maju, bukan orang yang berpikir dirinya adalah raja atau ratu,” kata Kimora.

Jadi jangan berkecil hati bila belum memiliki pengalaman kerja tapi tetap dapat mencetak sukses di pekerjaan kita. Tips ringan dari Kimora Lee Simmons boleh kita resapi dan jalankan. Selamat bekerja. [TSA, 6/5/2014 Tengah Malam]

<em><strong>Kerja 4 As</strong> adalah serial tulisan berkaitan dengan dunia kerja, problematika kantor dan solusinya, tip & trik serta ke-SDM-an (Sumber Daya Manusia). Anda bisa membaca artikel Kerja 4 As lainnya di: <a href="http://www.enerlife.web.id/category/kerja-4as/">http://enerlife.web.id</a>.</em>

*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang online communication, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.

Leave a Reply