Contact us now
+6289-774455-70

Gemerlapnya Dunia TV [2]: Mbak Gina, A Wish Comes True

Gina R. Soepardi

Gina R. Soepardi (ref: foto profil di facebooknya)

Petugas PR ini menjelaskan segala sesuatu tentang SCTV. Bagaimana sejarah, bidang garap dan lainnya. Penjelasannya begitu gamblang. Kecerdasannya lebih tampak saat sesi tanya-jawab. Dengan tangkas dan lugas dia menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman termasuk dosen.

Oleh: Mochamad Yusuf*

Kadang kalau saya merenung, saya malu pada Allah. Malu karena Allah begitu banyak memberi karunia pada saya. Malu karena begitu banyak permintaan saya yang dipenuhi. Bahkan saya malu karena sekedar harapan (wish) juga banyak dikabulkanNya. Salah satunya adalah harapan saya menjadi bawahan dari mbak Gina Soepardi, atasan saya di departemen Promo SCTV.

Ini bermula dari kunjungan saya ke SCTV. Ini adalah kunjungan dalam rangka kuliah RTV (Radio dan Televisi), sebuah mata kuliah wajib tentang media radio dan televisi di Komunikasi Unair.

Bersama teman-teman pengikut mata kuliah tersebut dan didampingi dosen pembimbing kita ke Jl Raya Darmo Permai III. Sebelum masuk SCTV, kita sudah terkagum dengan luasnya kantor ini. Ini tampak saat melewati pagarnya yang terasa tidak habis-habisnya.

Lebih kagum lagi saat melewati pintu satpam. Halamannya sangat luas. Penuh dengan tumbuh-tumbuhan. Tamannya bagus. Sangat rapi dan terawat. Asri banget. Dan di pelataran parkir tampak mobil-mobil berteduh.

Kekaguman saya tidak berhenti di sini. Saat masuk lobby, wow, luas dengan kursi sofa yang besar-besar di sisi kiri dan resepsionis di sisi kanan. “Keren sekali kantor ini,” pikir saya dalam hati.

Kita di suruh naik ke atas. Tampak tangga melingkar dengan permadani yang empuk. Rasanya sayang, sepatu ini menginjak permadani yang empuk ini. Di lantai 2 ini, kita masuk ke sebuah aula. Aula sepertinya sudah disiapkan. Namun petugas yang menyambut belum datang. Saya mencari duduk dan melihat sekeliling aula, “Keren banget…,” pikir saya.

Lalu datanglah beberapa wanita. Yang satu memperkenalkan diri sebagai manager PR. Di sampingnya beberapsa stafnya. Betul, salah satu tugas PR adalah menjelaskan segala sesuatu SCTV ini pada pihak lain, pikir saya. Dia berambut agak ikal. Berkulit putih. Wajahnya bulat. Matanya tajam menujukkan kecerdasannya.

Petugas PR ini menjelaskan segala sesuatu tentang SCTV. Bagaimana sejarah, bidang garap dan lainnya. Penjelasannya begitu gamblang. Kecerdasannya lebih tampak saat sesi tanya-jawab. Dengan tangkas dan lugas dia menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman termasuk dosen.

Setelah puas dengan penjelasan ini, beliau mengajak berkeliling-keliling melihat suasana kantor SCTV. Tidak hanya melongok kantor, tapi juga masuk ke ‘Master Control’. Sebuah tempat pengendali siaran SCTV. Di dalamnya ada sebuah robot yang pintar mengambil kaset untuk diberikan pada player. Juga sebaliknya mengambil kaset dari player untuk dikembalikan ke raknya.

Teman-teman dan saya khususnya terkagum-kagum dengan hal ini. Apalagi melihat orang-orang yang bekerja di sana sangat keren. Tampak orang-orang asing ikut bekerja di situ. Mereka menggunakan bahasa Inggris dengan akses yang aneh. Eh, ternyata mereka bukan bule tapi orang Filipina.

Wanita ini lalu mengajak ke tempat lain-lain. Sambil memperlihatkan dia masih menjelaskan ini itu. Juga masih menjawab pertanyaan ini-itu.

Diam-diam saya berangan-angan bisa bekerja di sini. Dan berangan-angan bekerja di bawah wanita tersebut.

Sebuah angan-angan yang menjadi kenyataan. Selepas lulus saya diterima bekerja di SCTV. Dan saya di bawah wanita yang saya temui saat kunjungan ke SCTV tersebut. Namanya Gina Raliana Soepardi. Sekarang dia manager departemen Promo. Bukan manager departemen PR lagi. Dan saya bekerja di bawahnya, karena saya sebagai ‘production assistant’ di departemen tersebut.

Rasanya singkat bekerja di situ. Saya persis kerja di sana selama 3 tahun. Selama itu saya dibawahi bimbingan wanita yang ternyata memang tebakan saya betul, sungguh cerdas! Tidak hanya cerdas, tapi kreatif dan pekerja keras! Saya bersyukur bisa bekerja di bawah bimbingannya.

Kadang kalau saya merenung sekarang menjadi menyesali, mengapa saya tidak menggali ilmunya lebih banyak lagi. Kenapa saya menyia-nyiakan kesempatan menjadi orang kreatif yang lebih hebat lagi seperti atasan saya ini, mbak Gina.

Mungkin waktu yang terlalu pendek, juga pengalaman dan kematangan usia yang masih belum dewasa yang menahan saya untuk lebih haus dan rendah hati untuk mengambil ilmunya lebih banyak lagi.

Namun apapun itu, saya mensyukuri bisa mewujudkan sebuah angan-angan yang kelihatan tidak masuk akal waktu itu: kerja di SCTV dan menjadi bawahan mbak Gina. Dan bersyukurnya saya lebih bertambah, karena bisa bertemu lagi dengan beliau, meski itu hanya lewat Facebook.

Rasanya sekarang ingin meminta maaf, karena tidak sempat pamitan ke beliaunya saat meninggalkan SCTV. Kapan-kapan saya harus melakukannya secara langsung di hadapan. Semoga ini adalah angan-angan yang juga dikabulkan oleh Allah. Amin. [SUMA, 16/9/2013]

Tulisan ini adalah serial yang menggali ingatan saya saat bekerja di departemen Promo di SCTV. Dunia profesional pertama saya. Sebuah institusi yang banyak kenangan manis di sana, termasuk tempat bertemunya dengan istri saya.

*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang ‘online communication’, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.

5 Comments - Leave a Comment
  • Iyoes Sammutz -

    Asyik ya dulu ada TV nasional kantor pusatnya di daerah. Bukan di Jakarta. Jadi meratakan kesempatan bagi putra-putra daerah.

  • Pingback: Kadang kalau saya merenung, saya malu pa | ..| Home of Mochamad Yusuf |..

  • Leave a Reply