Contact us now
+6289-774455-70

Mencegah Sulit Mendapatkan Kerja

Ningsih sudah diwisuda beberapa bulan lalu. Sejak itu dia sudah mengirimkan banyak lamaran ke berbagai perusahaan. Namun dari semua surat lamaran tidak ada yang membuahkan pekerjaan padanya. Bukannya tanpa ada panggilan. Banyak. Bahkan di antaranya sampai wawancara akhir oleh direksi/pemiliknya.

Yang membuat heran Ningsih, temannya yang bernama Anita malah sudah berpindah-pindah kerja. Barusan dia pindah kerja untuk ketiga kalinya. Padahal mulai mencari pekerjaannya sama yakni setelah diwisuda. Sepertinya dia mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

Banyak hal yang membuat seseorang sulit mendapatkan pekerjaan. Berikut beberapa hal yang membuat seseorang sulit mendapatkan pekerjaan dan bagimana mengatasinya.

  1. Melamar kerja pada perusahaan yang tidak butuh karyawan
    Hehehe, betul. Ini memang aneh, tapi nyatanya banyak yang melakukan. Alasannya kalau ditanaya mereka akan menjawab, siapa tahu saat nanti butuh lowongan, perusahaan akan memanggil kita.Pertama, tidak semua perusahaan mau melakukan penyimpanan surat lamaran. Bisa saja langsung dibuang. Kedua, saat perusahaan butuh dia akan membuka lowongan dan bisa saja menggunakan persyaratn khusus dimana yang diperhatikan adalah lamaran yang baru. Kalau belum mencukupi, baru melihat lamaran yang ada. Ketiga, bisa saja saat dipanggil Anda sudah dapat pekerjaan.Solusinya, pastikan perusahaan itu butuh karyawan sebelum kita mengirim lamaran. Atau hanya mengirim surat lamaran untuk lowongan yang dibuka.
  2. Melamar pada bidang yang tidak dikuasai
    Biasanya saat sebuah perusahaan besar atau terkenal membuka lowongan, maka orang-orang mengirimkan lamaran padahal bidangnya tidak sesuai dengan kompetensinya. Alasannya siapa tahu nanti dipanggil dan lolos. Beruntung kan nantinya dapat pekerjaan di perusahaan besar/terkenal?Sayangnya kalau pakai logika seperti ini, kemungkinan kecil dipanggil. Karena saat dibuka lowongan apalagi di perusahaan besar/terkenal, maka yang melamar banyak. Perusahaan akan menseleksi secara administrasi dengan kompetesi pelamar yang sesuai. Yang tidak sesuai akan dibuang.Solusinya, kalau memang Anda ingin memiliki kompetensi/profesi di luar apa yang dipelajari dan dilakoni saat ini, maka Anda sejak awa sudah melatih menguasai kompetensi profesi tersebut.
  3. Melamar di bidang yang butuh pengalaman, sementara pelamar tidak memiliki pengalaman
    Ini kesalahan yang sering dilakukan orang. Alasannya coba-coba siapa tahu beruntung. Bagi perusahaan yang membuka lowongan dengan persyaratan seperti ini, biasanya memang membutuhkan pegawai yang berpengalaman. Kalau tidak, ya akan dibuang surat lamaran yang tidak memiliki pengalaman kerja.Solusinya cari pekerjaan atau terima pekerjaan di perusahaan (biasanya kecil atau baru) yang menerima karyawan yang belum berpengalaman. Sayangnya biasanya gajinya tidak banyak. Terima kenyataan ini dengan harapan mendapat ilmu atau pengalaman yang nanti dibutuhkan di perusahaan besar/idaman.
  4. Surat lamarannya tidak menjual
    Ketika surat lamaran bertumpuk, kadang perusahaan akan memilih surat lamaran yang menarik. Dalam arti kemasan, ketebalan, kelengkapan dan desain.Solusinya jangan menggunakan kop surat yang dijual yang kita tinggal isi. Ini tidak menarik karena umum. Usahakan sebelum mulai mengirim lamaran, buat dulu surat lamaran dan curriculum vitae semarik mungkin. Kalau perlu minta bantuan orang lain untuk melakukannya.
  5. Ingin langsung bekerja di perusahan besar/terkenal
    Hal wajar bagi lulusan baru untuk berkeinginan bekerja di perusahaan besar/terkenal. Sayangnya yang ingin bekerja di sana juga banyak. Sehingga persaingannya sangat tinggi. Kalau tidak kaya pengalaman atau mumpuni akan sulit diterima di perusahaan tersebut.Solusinya bisa mulai berkarier di perusahaan kecil untuk mencari ilmu, ketrampilan dan pengalaman. Bila sudah mumpuni bisa meloncat bekerja di perusahaan lebih besar, lebih besar dan selanjutnya.
  6. Tidak memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan
    Saat sebuah perusahaan membuka lowongan, maka disitu biasanya disebutkan pula persyaratannya. Kalau memang tidak memenuhi persyaratan jangan mencoba-coba untuk melamarnya. Karena bisa langsung dibuang surat lamaran Anda.Solusinya memastikan kualifikasi apa yang kita miliki. Mungkin saja Anda kompeten, tapi Anda tidak memiliki bukti ini. Maka cari/buatlah bukti bahwa Anda kompeten atau memiliki kualifikasi. Misal: Anda lancar berbahasa Inggris, karena belajar sendiri. Maka Anda cukup tes TOEFL untuk mendapatkan SKOR kelancaran bahasa Inggris Anda.
  7. Tidak berniat bekerja di luar kota
    Dulu saya punya pengalaman unik. Saya membuka lowongan dan ternyata sebagian besar yang mengirim lamaran adalah tinggal bukan sekota. Awalnya saya bingung, ini serius atau guyon. Akhirnya saat saya kontak, mereka bilang tidak bisa. Yang bilang bisa pun, juga tidak datang. Lha, kalau begitu buat apa mengirim surat lamaran?Solusinya coba direnungkan apa alasan Anda ingin tinggal di kota yang ditempati sekarang. Kalau alasannya kuat untuk tidak pindah kota, Anda jangan melamar ke perusahaan yang jelas bukan sekota dengan Anda. Karena nantinya toh Anda tolak. Atau kirim surat lamaran pada kota yang Anda inginkan saja. *(my/20160408)
One Comment - Leave a Comment
  • Leave a Reply